Pendidikan karakter merupakan penanaman budi pekerti (etika), moral, sopan santun. Unsur dari pendidikan karakter adalah toleransi yang harmonis dari pengembangan kejiwaan dan kesungguhan dalam membentuk kejiwaan atau mengangkat potemsi kejiwaan menyangkut kerja keras, disiplin, jujur, religius, toleransi, kreatif, mandiri, demokratis, mempunyai semangat kebangsaan. Tingkat kesempurnaan dari pentingnya karakter adalah mengacu pada nilai-nilai secara normatif ataupun mengangkat kesadaran sebagai manusia yang sempurna. Seperti halnya yang tercantum dalam UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003.
Pokok-pokok pendidikan karakter :
1. Pendidikan moral (budi pekerti) dan mental : kejujuran, sopan santun,religiusitas, toleransi, kreatif, disiplin, demokratis, mandiri, semangat kebangsaan.
2. Pendidikan semenjak usia dini. Kewajiban orang tua dalam mendidik atau membentuk karakter anak, diantaranya bisa dilakukan sebagaimana di bawah ini :
a. Memberikan perhatian dan kasih sayang yang dipenuhi dengan permohonan doa kepada Sang Pencipta
b. Disiplin dalam memilih dan memilah makanan
c. Adanya keharmonisan di antara kedua orang tua, tentram dan penuh berkah
d. Membiasakan anak untuk gemar membaca dengan cara memberikan rangsangan, seperti membacakan buku cerita.
Sumber :
Kak Hendri, 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Dongeng. Bandung, Simbiosa Rekatama Media
Senin, 15 Februari 2016
Kamis, 11 Februari 2016
Penerimaan Siswa Baru Tahun Ajaran 2016/2017
Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak
"Nuurul Ummi"
Menerima Pendaftaran Siswa Baru
Tahun Ajaran 2016/2017
Ayo teman-teman belajar sambil bermain di KOBER dan TK Nuurul Ummi. Menciptakan stimulus yang baik bagi buah hatinya, agar terarah motivasi dan potensi menjadi generasi yang memiliki akhlakul karimah yang baik, bertanggung jawab, menyayangi sesama dan patuh terhadap orang tua.
Kurikulum yang dikembangkan mengacu pada Dinas Pendidikan dan Khas Nuurul Ummi berlandaskan Agama.
Muatan Agama : 1. Tahfidz Surat Pendek dan Doa sehari-hari
2. Praktek Shalat beserta bacaannya
3. Mahfudzat
4. Siroh Nabi
5. Baca Iqro
Program Penunjang : 1. Bahasa Sunda
2. Bahasa Inggris
3. Bahasa Arab
4. Kegiatan Outdoor (renang 1 bulan sekali atau 2 bulan sekali)
Program harian mengembangkan potensi dan minat anak "kognitif, bahasa, seni, fisik, agama dan moral" melalui belajar sambil bermain.
Pendidik yang berpengalaman, kreatif, amanah dan dekat dengan anak. Yuuu tunggu apalagi segera daftarkan putra-putrinya ke KOBER dan TK Nuurul Ummi.
Syarat Pendaftaran :
1. Mengisi Formulir Pendaftaran
2. Fotokopi kartu keluarga dan ktp orang tua
3. Fotokopi akte kelahiran
4. Biaya Administrasi
Administrasi Kelompok Bermain (usia 3s.d 4 tahun)
Uang masuk Rp. 240.000,- (pendaftaran, pas foto, seragam 1 stel, buku paket 1 tahun, DSP)
SPP tiap bulan Rp. 50.000,-
Administrasi TK (usia 5 s.d 6 tahun)
Uang masuk Rp. 590.000,- ( pendaftaran, pas foto, seragam 3 stel, buku paket 1 tahun, DSP)
SPP dan Majalah tiap bulan Rp. 75.000,-
Untuk informasi selanjutnya silahkan melalui CP di 085721019144/ pin BB 5AD2EFF9
Alamat : jalan Sekepeer no. 44 Rt.02 Rw.03 Kel Sindangjaya Kec. Mandalajati kota Bandung
ayo segera bergabung dengan TK Nuurul Ummi..........
"Nuurul Ummi"
Menerima Pendaftaran Siswa Baru
Tahun Ajaran 2016/2017
Ayo teman-teman belajar sambil bermain di KOBER dan TK Nuurul Ummi. Menciptakan stimulus yang baik bagi buah hatinya, agar terarah motivasi dan potensi menjadi generasi yang memiliki akhlakul karimah yang baik, bertanggung jawab, menyayangi sesama dan patuh terhadap orang tua.
Kurikulum yang dikembangkan mengacu pada Dinas Pendidikan dan Khas Nuurul Ummi berlandaskan Agama.
Muatan Agama : 1. Tahfidz Surat Pendek dan Doa sehari-hari
2. Praktek Shalat beserta bacaannya
3. Mahfudzat
4. Siroh Nabi
5. Baca Iqro
Program Penunjang : 1. Bahasa Sunda
2. Bahasa Inggris
3. Bahasa Arab
4. Kegiatan Outdoor (renang 1 bulan sekali atau 2 bulan sekali)
Program harian mengembangkan potensi dan minat anak "kognitif, bahasa, seni, fisik, agama dan moral" melalui belajar sambil bermain.
Pendidik yang berpengalaman, kreatif, amanah dan dekat dengan anak. Yuuu tunggu apalagi segera daftarkan putra-putrinya ke KOBER dan TK Nuurul Ummi.
Syarat Pendaftaran :
1. Mengisi Formulir Pendaftaran
2. Fotokopi kartu keluarga dan ktp orang tua
3. Fotokopi akte kelahiran
4. Biaya Administrasi
Administrasi Kelompok Bermain (usia 3s.d 4 tahun)
Uang masuk Rp. 240.000,- (pendaftaran, pas foto, seragam 1 stel, buku paket 1 tahun, DSP)
SPP tiap bulan Rp. 50.000,-
Administrasi TK (usia 5 s.d 6 tahun)
Uang masuk Rp. 590.000,- ( pendaftaran, pas foto, seragam 3 stel, buku paket 1 tahun, DSP)
SPP dan Majalah tiap bulan Rp. 75.000,-
Untuk informasi selanjutnya silahkan melalui CP di 085721019144/ pin BB 5AD2EFF9
Alamat : jalan Sekepeer no. 44 Rt.02 Rw.03 Kel Sindangjaya Kec. Mandalajati kota Bandung
ayo segera bergabung dengan TK Nuurul Ummi..........
Pendidikan Karakter
Pendidikan berasal dari kata didik yang memiliki arti bina, dan latih. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, "Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Kak Hendri, 2013 : 1).
Dalam buku Konsep dan Model Pendidikan Karakter, Prof. Dr Muchlas Samani beserta Drs. Hariyanto, M.S. mengatakan bahwa pendidikan karakter adalah upaya sadar dan sungguh-sungguh dari seorang guru untuk mengajarkan nilai-nilai kepada para siswanya. Suatu upaya proaktif yang dilakukan baik oleh sekolah maupun pemerintah, untuk membantu siswa mengembangkan inti pokok dari nilai-nilai etik dan nilai kinerja, seperti kepedulian, kejujuran, kerajinan, keadilan (fairness), keuletan, dan ketabahan (fortitude), tanggung jawab, menghargai diri sendiri serta orang lain (Samani dan Hariyanto, 2012 : 43).
Potensi yang sudah ada dalam diri manusia kembali diasah dan dikembangkan secara maksimal sehingga akan menjadikan manusia sebagai makhluk yang bermartabat. Potensi itu antara lain, potensi pikir, hati, rasa dan karsa, serta fisik (raga). Gabungan keempat potensi yang dimiliki oleh manusia itu akan menjadi nilai luhur dan perilaku berkarakter. Manusia yang berkarakter adalah manusia yang memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan rasa, kecerdasan dan kekuatan fisik, serta kemampuan mengaktualisasikan diri. Semua kemampuan dan berbagai potensi tersebut harus diolah agar manusia mampu memaksimalkan dirinya dan menjadi khalifah di muka bumi. Mengolah potensi pikir disebut olah pikir (intellectual development). Mengolah potensi hati disebut olah hati (spiritual and emotional development). Mengolah potensi rasa dan karsa disebut olah rasa dan karsa (affective and creativity development). Mengolah potensi fisik disebut olahraga dan kinestetik (physical and kinesthetic development).
Tujuan pengolahan ke empat potensi manusia tersebut antara lain :
1. Karakter yang bersumber dari olah hati, antara lain : beriman dan bertakwa, bersyukur, jujur, amanah, adil, tertib, sabar, disiplin taat aturan, bertanggung jawab, berempati, punya rasa iba (compasion), berani mengambil resiko, pantang menyerah, menghargai lingkungan, rela berkorban, berjiwa patriotik.
2. Karakter yang bersumber dari olah pikir, antara lain : cerdas, kritis, kreatif, inovatif, analitis, ingin tahu, produktif, berorientasi iptek, dan reflektif.
3. Karakter yang bersumber dari olah raga/kinestetika, antara lain : bersih, sehat, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, ceria, ulet, dan gigih.
4. Karakter yang bersumber dari olah rasa dan karsa, antara lain : kemanusiaan, saling menghargai, saling mengasihi, gotong royong, kebersamaan, ramah, peduli, hormat, toleran, nasionalis, kosmopolitan, mengutamakan kepentingan umum, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja (Samani dan hariyanto, 2012).
Sumber :
1. Kak Hendri, 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Dongeng. Bandung, Simbiosa Rekatama Media
2. Samani, Muchlas., dan Hariyanto,M.S. 2011. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung, Remaja Rosdakarya
Dalam buku Konsep dan Model Pendidikan Karakter, Prof. Dr Muchlas Samani beserta Drs. Hariyanto, M.S. mengatakan bahwa pendidikan karakter adalah upaya sadar dan sungguh-sungguh dari seorang guru untuk mengajarkan nilai-nilai kepada para siswanya. Suatu upaya proaktif yang dilakukan baik oleh sekolah maupun pemerintah, untuk membantu siswa mengembangkan inti pokok dari nilai-nilai etik dan nilai kinerja, seperti kepedulian, kejujuran, kerajinan, keadilan (fairness), keuletan, dan ketabahan (fortitude), tanggung jawab, menghargai diri sendiri serta orang lain (Samani dan Hariyanto, 2012 : 43).
Potensi yang sudah ada dalam diri manusia kembali diasah dan dikembangkan secara maksimal sehingga akan menjadikan manusia sebagai makhluk yang bermartabat. Potensi itu antara lain, potensi pikir, hati, rasa dan karsa, serta fisik (raga). Gabungan keempat potensi yang dimiliki oleh manusia itu akan menjadi nilai luhur dan perilaku berkarakter. Manusia yang berkarakter adalah manusia yang memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan rasa, kecerdasan dan kekuatan fisik, serta kemampuan mengaktualisasikan diri. Semua kemampuan dan berbagai potensi tersebut harus diolah agar manusia mampu memaksimalkan dirinya dan menjadi khalifah di muka bumi. Mengolah potensi pikir disebut olah pikir (intellectual development). Mengolah potensi hati disebut olah hati (spiritual and emotional development). Mengolah potensi rasa dan karsa disebut olah rasa dan karsa (affective and creativity development). Mengolah potensi fisik disebut olahraga dan kinestetik (physical and kinesthetic development).
Tujuan pengolahan ke empat potensi manusia tersebut antara lain :
1. Karakter yang bersumber dari olah hati, antara lain : beriman dan bertakwa, bersyukur, jujur, amanah, adil, tertib, sabar, disiplin taat aturan, bertanggung jawab, berempati, punya rasa iba (compasion), berani mengambil resiko, pantang menyerah, menghargai lingkungan, rela berkorban, berjiwa patriotik.
2. Karakter yang bersumber dari olah pikir, antara lain : cerdas, kritis, kreatif, inovatif, analitis, ingin tahu, produktif, berorientasi iptek, dan reflektif.
3. Karakter yang bersumber dari olah raga/kinestetika, antara lain : bersih, sehat, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, ceria, ulet, dan gigih.
4. Karakter yang bersumber dari olah rasa dan karsa, antara lain : kemanusiaan, saling menghargai, saling mengasihi, gotong royong, kebersamaan, ramah, peduli, hormat, toleran, nasionalis, kosmopolitan, mengutamakan kepentingan umum, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja (Samani dan hariyanto, 2012).
Sumber :
1. Kak Hendri, 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Dongeng. Bandung, Simbiosa Rekatama Media
2. Samani, Muchlas., dan Hariyanto,M.S. 2011. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung, Remaja Rosdakarya
Jumat, 05 Februari 2016
Kamis, 04 Februari 2016
Proses KBM
Menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak dini dengan praktek shalat dan bacaan surat-surat pendek beserta doa sehari-hari itu menjadi hal yang paling penting untuk pertumbuhan dan perkembangan generasi muda.
Memberikan tauladan akan lebih mudah diikuti dan dipahami oleh anak-anak dibandingkan dengan menyuruh...
InsyaAlloh anak-anakku akan menjadi generasi yang soleh dan solehah amin.
Ya Robb jadikanlah kami generasi penerus yang soleh dan solehah, bisa menjadi kebanggaan orangtua. Memiliki akhlak yang baik dan bisa membangun bangsa ini.
Yu membuat arsiran ........... dengan pewarna
Memberikan tauladan akan lebih mudah diikuti dan dipahami oleh anak-anak dibandingkan dengan menyuruh...
InsyaAlloh anak-anakku akan menjadi generasi yang soleh dan solehah amin.
Ya Robb jadikanlah kami generasi penerus yang soleh dan solehah, bisa menjadi kebanggaan orangtua. Memiliki akhlak yang baik dan bisa membangun bangsa ini.
Yu membuat arsiran ........... dengan pewarna
Langganan:
Postingan (Atom)